Oriella tidak berhenti, Tono menyeringai lagi.
Kali ini, dia tersenyum seolah ada orang yang telah meminjam uang ratusan jutaan dengannya. sangat menderita.
“Baiklah, jangan tertawa lagi, lakukan apa yang ingin kamu lakukan.” Kesetiaan bawahan adalah hal yang baik, tetapi kesetiaan sampai tidak tahu perubahan, Oriella benar-benar tidak bisa berkata-kata.
Tono mengangguk: “Ya.”
“Ayo jalan.” Oriella memimpin untuk berjalan keluar, Tono mengikuti dari belakangnya, memperketat kewaspadaan terhadap situasi di sekitarnya.
Melihat wajah Tono yang tegang, Oriella menghela nafas: “Tono, aku bisa-bisanya masih bisa hidup-hidup melihatmu, maka tidak akan ada apa-apa, kamu bisa sedikit lebih santai.”
Tono berkata: “Nona, kamu berjalan didepan.”
Ini adalah misinya untuk melindungi keselamatannya. Hidupnya lebih penting daripada hidupnya sendiri. Hari ini sudah ada satu kesalahan, dia tidak berani untuk mengabaikannya lagi.
“Tono, benar-benar tidak perlu terlalu gugup …” Oriella masih ingin mengatakan sesuatu untuk memandu si kaku ini, tetapi sudah dihentikan oleh Liotta.
Melihatnya keluar, Liotta yang ceroboh itu langsung terbang datang: “Oriella, apa yang Paman Gregorio bicarakan padamu?”
“Tidak ada.” Oriella tidak berniat untuk memberitahu siapa pun tentang masalah hari ini, terutama Liotta yang ceroboh ini.
Dia bahkan curiga, meski dia memberi tahu Liotta masalah ini, Liotta si ceroboh ini tidak bisa merasionalisasi hubungan antara masalah-masalah tersebut.
Apalagi, Liotta juga penonton yang tidak mengetahui kebenaran.
Liotta seperti warga lain di negara A, hanya tahu bahwa Vanessa adalah tunangan sah sebelum Miguel naik menjadi presiden, dan tidak tahu masalah tersembunyi yang ada di dalamnya.
Kadang-kadang, Oriella dapat melihat sedikit perbedaan dari mata kecil Liotta. Tampaknya di dalam hati Liotta menyembunyikan sesuatu dan tidak ingin memberitahunya.
Di masa lalu, Liotta selalu mengatakan semua hal padanya, tapi sekarang di dalam hatinya malah menyembunyikan sesuatu darinya, Oriella menduga bahwa masalah ini berhubungan dengan tunangan Abang Hansel.
Bahkan temannya Liotta tidak bisa menerimanya muncul di samping Abang Hansel, tentu saja warga negara A yang tidak mengetahui kebenaran tidak akan mengerti perasaan tersembunyi mereka.
“Oriella, apakah benar tidak ada apa-apa?” Liotta menggaruk kepalanya dan melirik ke arah Tono yang ada disamping Oriella, berbisik menggerutu, “Tadi dia datang menggalakiku, berkata jiga terjadi sesuatu padamu dia akan membunuhku, terkejut aku pikir terjadi sesuatu. ”
Baru saja selesai mengatakannya, tatapan suram Tono kembali, menakuti Liotta, dia dengan cepat mengangkat tangannya untuk menutupi mulutnya senditi, seolah-olah dia takut akan kemarahan yang hebat dan dia akan memotong lidahnya.
“Dia galak padamu seharusnya tidak tahu bahwa mantan presiden yang mencariku.” Oriella menepuk bahu kecil Liotta dan memberinya senyuman penenang.
Umur Tono tidak terlalu besar, Di dalam mata Oriella, dia malah adalah seorang pria muda yang dewasa. Dia belum pernah melihat penampilan Tono yang tidak tenang. Hari ini dia bisa marah dan harusnya benar-benar terkejut.
Oriella menatap kearah Tono, melihat ketakutan yang tidak bisa disembunyikan di dalam matanya, hatinya dengan tidak jelas menghangat, Di negara asing ini, ada orang yang peduli pada dirinya, Perasaan ini begitu hangat dan menyentuh.
“orang yang tidak tahu tidak bersalah, maka Aku tidak perhitungan padanya.” Liotta memegang lengan Oriella dan mengguncangnya dengan keras. “Oriella, kalau tidak ada apa-apa, maka kamu terus menemaniku untuk mencari temanku. Aku telah membuat janji dengannya. Hari ini tidak pergi dia bisa kecewa. ”
Oriella tidak enak untuk menolak Liotta, dan mau mengangguk menyetujui, Tono malah berdiri keluar menolak: “Nona Lin, nona kami hari ini ada urusan, tidak bisa menemanimu pergi lagi.”
Begitu Tono berbicara, Liotta segera bersembunyi di belakang Oriella dan menatapnya dengan setengah kepala: “kamu ini sangat galak. Oriella sudah berjanji untuk menemaniku, atas dasar apa kamu membantunya untuk menolak? Kamu pikir kamu siapanya dia? ”
Karena takut Tono, setelah berteriak, Liotta segera menarik kepalanya dan bersembunyi di belakang Oriella, bahkan menyelinap mengintip Tono pun tidak berani.
Oriella berkata: “Liotta, atau tidak kita pergi lagi di lain hari.”
Membantu teman meramaikan, dapat pergi kapan saja, tetapi hari ini masalah yang berkaitan dengan keselamatan pribadinya harus ditangani tepat waktu.
Tono setiap detik ikut disampingnya, malah bisa digiring pergi, dan butuh sepuluh menit baru bisa menemukan lokasi spesifiknya.
Mereka harus secepatnya menemukan bagaimana cara orang-orang itu dapat berhasil menghindari mata dan telinga orang-orang di sekitar mereka dan membawanya pergi, mencegah lain kali terjadi hal yang sama.
Liotta dengan kecewa mejawab “oh” dan kemudian dalam suasana hati yang buruk menundukkan kepalanya, dengan tampang semua orang di dunia ini memandang rendah dirinya.
Jika biasanya, hati Oriella akan lunak, dia akan menemaninya pergi, tetapi hari ini dia tidak hanya tidak ingin pergi, tetapi yang paling penting adalah dengan cepat menemukan celah itu.
……
Tono mengatur seseorang untuk mengirim Liotta ke tempat temannya. Dia secara pribadi mengantar Oriella pulang, dan di dalam perjalanan tak satu pun dari mereka berbicara.
Namun tidak butuh waktu lama, ponsel Oriella berdering, dia melihat dan panggilan dari ayahnya, sepertinya dia menerima kabar bahwa dia dibawa pergi.
Dia bertanya: “Tono, apakah kamu memberi tahu ayahku?”
Tono mengangguk, dan tidak menyembunyikan: “Ya. Keamanan Nona adalah hal yang paling penting bagi Direktur Carlson, Kami tidak berani sedikitpun mengabaikannya, begitu ada situasi kami akan segera melapor kepadanya.”
Oriella mengetahui situasinya, barulah kemudian dia menerima telepon, dia berkata dengan manis: “Ayah, apakah kamu kangen pada Riella lagi?”
Carlson membisu.
Terkadang, Oriella benar-benar speechless dan tak berdaya pada ayahnya.
Dia selalu diam, tidak mengatakan pemikiran dari dalam hatinya, selalu membiarkan mereka menebaknya, tetapi dia sering tidak bisa menebak apa yang dia pikirkan.
Dia memikirkannya dan memutuskan untuk lebih dulu bicara: “Ayah, Paman Gregorio hanya mencariku untuk bertemu, kenapa kalian …”
“Hanya aku yang boleh tidak suka dengan putranya, Kualifikasi apa yang dia miliki untuk mengajak putriku bicara!” Suara serius Carlson beralih dari telepon ke telinga Oriella.
Ayahnya benar-benar sok berkuasa, sama-sama anak. Mengapa putrinya bisa lebih berharga dibanding putra orang lain?
Apakah karena putrinya adalah putri konglomerat grup aces?
Putra keluarga mereka sekarang juga presiden negara A.
Bicara soal status tidak beda jauh, dengan putrinya lebih dari cukup.
Namun, dia tidak bisa mengatakan ini kepada ayahnya.
Dia pertama-tama harus menganalisis situasi dan melihat seberapa banyak yang ayahnya ketahui tentang masalah hari ini, sehingga dia dapat menemukan solusi, Dia tidak bisa membiarkan ayahnya memperdalam kesalahpahaman tentang Abang Hansel.
Berdasarkan dari yang ayahnya katakan, dia harusnya tidak puas dengan Tuan Ferguso secara pribadi mencarinya untuk bicara, dan tidak tahu konten isi dari pembicaraannya dengan Tuan Gregorio.
Selama ayah tidak tahu apa yang mereka bicarakan, maka dia memiliki cara untuk membiarkan ayahnya tidak marah, juga bisa membiarkannya tidak memasukan masalah ini kedalam hati.