Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 688 Rahasianya


“Oriella??” tidak peduli berapa banyaknya Liotta memanggilnya, tetap tidak bisa merubah pemikiran Oriella yang ingin tinggal sendirian di hotel.


Keputusan yang sudah dibuatnya, bukanlah karena dia marah kepada Liotta, tetapi karena dari dalam hatinya tersimpan sebuah rahasia, suatu rahasia yang tidak diketahui satu orang pun.


Tetapi pada saat mendengar perkataan Liotta tadi, perkataannya yang sudah menyentuh rahasia yang sudah disimpan begitu dalam dihatinya.


Beberapa tahun ini, dia bukannya tidak pernah merasa ragu, dia selalu berfikir apakah benar jika Abang Hansel nya hanyalah orang yang dibuat dari alam bawah sadarnya saja.


Juga karena dia pernah memiliki pemikiran seperti ini, pada saat Liotta mengeluarkan perkataan tersebut barulah dia bisa merasa marah, sama sekali tidak bisa mengendalikan emosinya sendiri.


Beberapa tahun ini, ibunya selalu mengatakan jika dia memiliki sifat yang bijaksana dan dewasa, meskipun dia masih kecil, tetapi dia sudah bisa belajar mengontrol emosinya sendiri.


Keluarganya memiliki kakek nenek, ayah ibu, dan ada tante kecilnya beserta adik neneknya, semua orang menganggaap dia sebagai anak kesayangan dan begitu menyayangi dia, memberikan semua yang dia inginkan, tetapi dia sama sekali tidak bersikap kekanakan, melainkan mengerti begitu banyak hal serta memiliki akal yang baik.


Benar, beberapa tahun ini dia begitu mengerti hal dan berperilaku baik, tidak pernah membuat ayah dan ibunya merasa khawatir, tetapi kali ini dia sudah membuat kedua orang tuanya merasa khawatir.


Berkata sesungguhnya, bukan karena perkataan Liotta yang menyakiti dia, melainkan usaha dia untuk mengenali Abang Hansel nya sudah gagal, membuat dia meragukan dirinya sendiri.


Semakin memikirkan hal ini, hati Oriella semakin terasa sakit, seperti ada orang yang menangkap secara paksa hatinya, merasa sakit hingga dia merasa susah untuk bernafas.


Pada saat ini, dia meraba kalung yang berada dilehernya, kalung ini merupakan kalung yang diberikan oleh Abang Hansel nya, juga merupakan bukti jika Abang Hansel nya nyata bukan hanya diciptakan oleh alam bawah sadarnya saja.


Hanya dengan Abang Hansel nya benar-benar ada di dunia ini, tidak ada hal apapun yang bisa menghalangi langkah kakinya untuk menemukan Abang Hansel nya.


Dia baru saja keluar dari pintu timur istana utara, tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan cepat dan berhenti di sebelah Oriella, dari belakang mobil muncul seorang lelaki yang menggunakan jas.


Oriella menatapnya, berbalik arah dan bersiap untuk berlari, sama sekali tidak berniat untuk memperdulikan lelaki itu.


Sebastian dengan cepat mengejarnya:”Oriella, kamu ingin pergi kemana?”


Oriella menutup telinganya, seakan-akan tidak mendengar apapun, langkah kakinya semakin lama semakin cepat.


“Oriella, Apakah kamu masih mengira jika kamu adalah seorang anak yang berumur 3 tahun? Kamu ingin pergi lalu langsung pergi begitu saja, apakah kamu tidak pernah berfikir jika keluargamu akan mencemaskanmu?”


Dari belakang terdengar suara Sebastian, Oriella menghentikan langkah kakinya, membalikkan kepalanya, dengan marah menatapnya:”Sebastian, ini adalah urusan ku, kamu tidak perlu mengurusinya.”


Sebastian berkata:”aku adalah kakak mu.”


“Kamu adalah kakak ku lalu kamu bisa begitu saja mengontrol kebebasanku?” Oriella berkata dengan dingin,”Sebastian, jangan mengira aku tidak mengetahui hal apa yang kamu lakukan beberapa tahun ini.”


“Aku mengontrol kebebasanmu?” Sebastian mengerutkan alisnya,”beberapa tahun ini ayah menyuruhku untuk menjaga kamu dan adik, aku merasa aku sudah pantas menjadi seorang kakak.”


“Sebastian, kamu kira hal yang kamu lakukan, meskipun kamu tidak mengatakannya lalu tidak akan ada orang yang mengetahuinya?” Oriella tersenyum ringan, berkata,” pepatah pernah berkata jika kamu ingin agar tidak ada orang yang mengetahuinya, itu tidak akan mungkin terkecuali kamu tidak mengenali siapapun didunia ini.”


Sebastian mengerutkan alisnya, terlihat sedikit tidak senang:”aku ingin bertanya kepadamu Nona Tanjaya, hal apa yang sudah aku perbuat.”


“Berpura-puralah! Teruskan lah berpura-pura! Teruskanlah berpura-pura sebagai cucu yang berbakti dihadapan kakek dan nenek, sebagai anak yang baik dihadapan ayah dan ibu.” Oriella menatapnya dengan dingin, “Sebastian, aku beritahu kan kepadamu, kamu bisa membohongi semua orang, tetapi kamu tidak bisa membohongiku.”


Wajah Sebastian berubah suram:”pulanglah denganku.”


Oriella mengira jika dia merupakan orang yang tidak baik, maka biarkanlah dia menganggap seperti itu, jika dia memberikan begitu banyak penjelasan, maka dia akan mengira jika dirinya hanya mencoba menutupi kebohongannya, maka dari itu dia tidak ingin memberikan penjelasan apapun.


Oriella berkata:”Sebastian, kamu bisa menghilangkan jejak Abang Hansel di kota Pasir bumi, tetapi kamu tidak bisa menghilangkan jejaknya di hatiku.”


Oriella mengeluarkan tangannya dan menangkap dia:”Oriella, kamu sedang berkata hal apa?”


Oriella menyingkirkan tangannya, dan kembali berkata:”semua hal yang pernah kamu lakukan, aku sudah mengetahuinya, maka dari itu teruslah pertahankan wujud baikmu dihadapan ayah, ibu, dan adikku, tetapi jangan sampai kamu berpura-pura dihadapanku. Aku akan merasa jijik melihatnya.”


Benar, beberapa tahun ini, hubungan antara dia dan Sebastian semakin lama semakin menjadi tidak baik, bukan karena dia tidak pantas menjadi seorang kakak, tetapi karena dia sangatlah pantas, terlalu pantas hingga tidak bisa ditemukan kelemahan dari dalam dirinya.


Terlebih lagi wujud yang membuat semua orang merasa puas merupakan wujud yang dibuat olehnya, pada saat dia ingin pulang kembali ke kota Pasir bumi untuk mencari foto satu-satunya dia bersama dengan Abang Hansel, tetapi foto tersebut sudah dilenyapkan oleh Sebastian.


Satu-satunya bukti yang bisa membuktikan jika Abang Hansel nya adalah seseorang yang nyata, sudah dilenyapkan oleh Sebastian, bagaimana caranya Oriella bisa mengakuinya sebagai kakaknya.


Sebastian mengepalkan tangannya, berkata:”aku datang untuk menjemputmu pulang.”


Mengenai masalah dia yang melenyapkan foto tersebut, dia tidak membantahnya, seperti mengakuinya diam-diam.


“Dimana para tetua, aku akan menjelaskannya sendiri kepada mereka, kamu tidak usah perdulikan aku. Kali ini aku keluar, sebelum aku menemukan Abang Hansel ku aku tidak akan kembali, maka dari itu kamu tidak perlu melakukan usaha apapun lagi.”setelah berkata, Oriella bermaksud ingin membalikkan badannya dan pergi, tetapi baru saja berjalan selangkah Sebastian kembali mengangkapnya.


Sebastian menangkap pergelangan tangannya, berkata:”ayah ibu sangat mengkhawatirkan dirimu, kamu harus ikut dan pulang dengan ku.”


“Sebastian, aku sudah berkata jika aku tidak ingin pulang, Apakah kamu tidak mendengarnya?” Oriella berfikir ingin menyingkan tangan Sebastian, tetapi dia tidak berdaya karena kekuatan Sebastian terlalu besar, sedikitpun tidak bisa dilepaskannya.


Karena tidak bisa melepaskannya, membuat Oriella semakin merasa cemas, dia memusatkan perhatiannya, menggepalkan tangannya, dan bersiap ingin memukul wajah Sebastian.


Dari kecil dia sudah belajar bagaimana caranya meninju, sudah berlatih selama beberapa tahun, pada saat dia berumur 18 tahun dia sudah mendapatkan sabuk hitam tingkat ke 4.


Sabuk hitam menandakan jika dia merupakan seseorang yang sudah ahli dalam bidang tersebut, tetapi meskipun Oriella adalah seseorang yang ahli, tetapi umurnya tetaplah masih muda, juga merupakan seorang anak perempuan, jika dia dibandingkan dengan Sebastian yang merupakan seorang lelaki dan juga pernah mendapatkan sabuk hitam tingkat ke 4, maka perbedaannya terasa begitu besar.


Pada saat Oriella sudah bersiap untuk meninjunya, Sebastian dengan segera mengeluarkan tangannya dan menangkap tangan Oriella, dengan ringan membuat dia masuk ke dalam pelukannya, dan Oriella tidak bisa membuat dirinya lepas dari pelukan tersebut.


“Sebastian, lepaskan aku!” Oriella mengeluarkan kakinya, berusaha untuk menginjak kaki Sebastian, tetapi dia juga tidak bisa menginjaknya, Sebastian berpindah dengan perlahan, dan kembali menghindari serangan Oriella.


Pada saat ini, sekumpulan petugas tergesa-gesa berdatangan, mengelilingi mereka berdua.


Dari belakang mereka, berhenti sebuah mobil, Derick duduk dibelakang kursi pengemudi, berjalan keluar dari mobil, dan mendekati mereka:”dia tidak memperdulikan Sebastian, tetapi memberi hormat kepada Oriella:”Nona Tanjaya, tuan presiden berada di dalam mobil, dia bermaksud ingin berterima kasih karena bantuanmu hari ini, tidak tahu apakah kamu akan menerimanya.”


Oriella sangat mengetahui jika Derick sedang membantunya menghindari Sebastian, tetapi tidak mungkin terdapat presiden didalam mobil itu, dengan segera menanggukkan kepalanya:”tentu saja bersedia, aku bersedia.”


Karena ini merupakan daerah orang lain, Sebastian hanya bisa melepaskan tangannya, dengan mata melebar melihat Oriella masuk kedalam mobil orang lain.


Oriella sedang “melarikan diri”, mendapatkan kebebasan dia segera berlari masuk kedalam mobil, siapa yang tahu jika di dalam mobil benar-benar terdapat presiden mereka.

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK