Melihat Riella yang masih belum juga bangun bahkan setelah mengalami hal yang begitu besar seperti ini, sudah dipastikan jika dia bukannya tertidur begitu pulas, tetapi sudah diberikan obat tidur oleh kedua penculik.
Pantas mati!
Hansel merasa didalam hatinya terdapat api amarah yang begitu besar.
Penculik ini begitu licik, bahkan begitu berani memberikan obat kepada anak kecil, dia pasti akan menyelesaikan mereka hingga bersih.
Dengan amarah dihatinya, Hansel berfikir akan memberikan balasan berkali-kali lipat kepada kedua penculik yang berani memberikan obat kepada Riella.
Pandangan Hansel dari tubuh Riella beralih kepada penculik B, mata nya setajam pisau.
Hansel menunggu waktu yang tepat kemudian, menendang dengan ganas kaki penculik B, membuat penculik B tergelincir, membuat Riella yang berada diatas bahunya terbang terlepas.
Pada saat ini Hansel dengan cepat menangkap tubuh Riella, sesaat sebelum tubuh Riella menyentuh tanah.
Ketika melihat Riella yang tidak terjadi apa-apa, Hansel melepaskan nafas leganya, dengan lembut menjulurkan tangannya dan mengelus kepala Riella, berkata dengan lembut:”Riella, jangan takut, kakak bisa memukul orang jahat.”
Meskipun Riella tidak terbangun, tetapi Hansel tetap percaya jika Riella pasti akan merasakannya, demi membuat Riella tidak takut, dia akan memberi tahu Riella, jika dia berada disamping Riella.
Pada saat penculik B berdir, mulutnya memuntahkan air liur, dan berkata dengan sangat kejam:”anak kecil, jika kamu masih menginginkan nyawamu maka pergilah jauh-jauh dari sini, jangan menghalangiku.”
Hansel menaruh Riella didepan dadanya, tangannya menutupi telinganya, mengangkat kepalanya dan menatap dingin penculik B.
Pada saat ini penculik A yang terjatuh dilantai sudah dayang menyusul, dia jatuh lebih mengenaskan dibanding penculik B, amarahnya menjadi lebih besar dibanding penculik B.
Melihat Hansel, memberikannya tatapan hina:”dari mana kamu datang?”
Hansel masih sama menatap mereka, pandangan matanya begitu dingin, sama sekali tidak mengatakan apapun.
Hansel tidak berbicara, membuat amarah kedua penculik itu semakin memuncak, penculik A berkata dengan marah:”anak busuk, kakek bertanya padamu, kamu berani tidak jawab. Kakek akan mengajarkan kamu apa akibatnya jika cucu kura-kura sepertimu menganggu urusan anjing.”
Pada saat mereka bersiap untuk menculik Oriella, mereka sudah melakukan penyelidikan terlebih dahulu terhadap orang-orang disekitarnya.
Beberapa orang lain mereka mengetahui latar belakang mereka dengan sangat jelas, tetapi hanya lelaki busuk ini yang meskipun mereka memeriksa dengan begitu lama, tetapi tetap tidak bisa memeriksa latar belakangnya.
Biasanya terdapat dua kemungkinan jika tidak bisa melacak latar belakang seseorang, satu karena latar belakangnya terlalu berharga, dan dia menyembunyikan latar belakangnya dengan sangat bagus hingga tidak bisa memeriksanya.
Kedua adalah latar belakangnya terlalu biasa, terlalu biasa hingga tidak terdapat nilai jual apapun, maka dari itu tidak bisa memeriksanya.
Jika identitasnya terlalu berharga, dia tidak akan mungkin bersedia mengikuti anak-anak.
Berdasarkan hal ini juga, mereka yang memeriksa identitas Hansel menghapus kemungkinan jika Hansel memiliki identitas yang begitu berharga.
Setelah menghapus kemungkinan Hansel yang memiliki identitas berharga, latar belakang Hansel hanya terseisa latar belakang yang sangat biasa.
Kedua penculik ini sama sekali tidak memandang Hansel.
Jika dia sendirian melawan kedua pencuri ini, Hansel sudah pasti akan menang, tetapi didalam pelukannya terdapat Riella, kemungkinan memukul mereka dengan keras dan menang sangatlah kecil.
Dia dengan cepat mundur beberapa langkah, meletakkan Riella diatas rerumputan, melepaskan baju nya sendiri untuk menyelimuti tubuh Riella.
Setelah melakukan semuanya, Hansel barulah berdiri, memberikan tatapan tajam, dan berkata dengan dingin:”jika ingin mati, maka kemarilah!”
“Anak kecil, umur mu tidak besar tetapi nyalimu begitu besar. Jika kakek tidak memberikan pelajaran kepadamu, kamu mungkin tidak akan mengetahui apa rasanya ketakutan.” Penculik B berkata dan tersenyum dingin.
Karena mereka hanya focus berlari, mereka membiarkan anak kecil ini menganggap mereka murah, membuat dia merasa bahwa dia benar-benar tidak terkalahkan.
Melihat wujud anak muda ini, paling banyak baru berumur 15-16 tahun, anak 15 16 tahun lebih baik kembali kedalam pelukan ibunya, dan bukanlah berada disini berkelahi ingin menang.
Hansel sama sekali tidak menjawab, wajahnya tidak terdapat ekspresi apapun, pandangan matanya datar, siapapun tidak bisa menebak apa yang sedang dipikirkannya.
Berkelahi, berkelahi bukan hanyalah dengan mengandalkan kekuatan fisik, tetapi menggunakan kekuatan psikologis.
Setelah kedua pencuri itu selesai mengatakan hal yang menakutkan, berfikir seharusnya lelaki busuk ini sudah merasa sedikit ketakutan, tetapi saat melihat keadaannya sekarang, dia sama sekali tidak merasa ketakutan, malah terlihat semakin kuat.
Kedua pencuri itu saling bertukar pandangan, memutuskan untuk mengakhirinya dengan cepat, sebelum pengawal anak kecil ini datang dan memberikan masalah.
Umur yang begitu muda sudah datang mengantarkan kematian, jika ingin menyalahkan maka juga tidak bisa menyalahkan mereka berdua, yang harus disalahkan adalah nasibnya yang tidak begitu bagus, melakukan begitu banyak hal.
Kedua penculik ini sama sekali tidak memikirkan kemungkinan jika anak muda ini jauh lebih kuat dibandingkan mereka berdua.
Kedua penculik itu maju kedepan mendekati Hansel, tetapi sebelum mereka berdua mendekati Hansel, mereka berdua sudah diberikan tendangan oleh Hansel.
Kedua penculik itu terjatuh ditanah, tulang mereka sepertinya sudah patah, mengeluarkan suara kesakitan.
Melihat hal ini, mereka mengetahui jika mereka terlalu memandang remeh musuh.
Hansel mengeluarkan tangannya dengan sangat cepat, sangat cepat hingga membuat mereka berdua tidak bisa melihat pergerakannya.
Pada saat mereka berdua jatuh ketanah, Hansel masih berdiri diam disana, sama sekali tidak menampilkan ekspresi apapun, seperti tidak melakukan apapun, orang mengeluarkan tangan dan mengalahkan mereka bukanlah dia.
“Anak muda ini tidaklah lebih lemah dibandingkan kedua pengawal anak kecil itu.” Penculik B berkata dengan suara yang sangat kecil kepada penculik A.
Penculik A mengangguk-angukkan kepalanya, dengan suara kecil berkata:”Carlson begitu menyayangi anaknya, dia tidak akan mungkin membiarkan sembarangan orang berada disamping anaknya, kelihatannya kita berfikir terlalu mudah.”
Sopir dan pengawal merupakan orang yang diatur sendiri oleh Carlson, tetapi abang Hansel benar-benar bukanlah orang yang diatur oleh Carlson untuk anaknya.
Nyawa Hansel diselamatkan oleh satu kalimat yang dikatakan oleh Riella, Hansel yang memohon untuk tinggal disamping Riella, juga merupakan persetujuan dari Riella.
Maka dari itu juga orang yang benar-benar menggunakan tenaga paling besar untuk membantunya, benar-benar tidak ada hubungannya dengan ayahnya, merupakan hasil dari pandangannya sendiri.
Kedua penculik itu saling menukarkan pandangan, salah seorang diantara mereka mengeluarkan handphone dari kantongnya, dan diam diam menelepon:”kamu bertemu hambatan, membutuhkan bantuan.”
Orang yang mereka masukkan diam-diam dalam Blue Sea Villa totalnya ada bebrapa orang, orang yang mereka persiapkan untuk membantu mereka.
Ada salah satu dari orang mereka yang bertugas untuk mengintai pengawal Riella, menunggu hingga pengawal Riella tidak berada disampingnya, merupakan waktu yang snagat tepat untuk melancarkan aksi mereka.
Siapa yang tahu jika orang yang mereka anggap remeh menhalangi mereka, siapa yang tahu pada pertengahan jalan mereka akan bertemu dengan anak kecil busuk ini, melihat ekspresi dia yang begitu menyeramkan, sangat mustahil akan menyerahkan Oriella begitu saja.