Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 785 Rasa Terima Kasih Atau Suka


Malam, sangat tenang, ditengah-tengah gunung terlalu tenang sesekali telinga masyarakat dapat dengan jelas mendengar suara pasir jatuh.


Oriella menarik selimut membalikan badan, malam ini tidak tahu sudah berapa kali membalikan badan, bolak balik bagaimana pun tidak bisa tidur.


Dia benar-benar orang galau, jelas-jelas memikirkan hal yang baik, menerima satu telepon dari Abang Hansel, langsung berubah dalam sekejap.


Hubungan antara Abang Hansel dan Vanessa, benar-benar seperti yang Sebastian temukan, tapi hubungan kontrak?


Dia bagaimana pun tidak habis pikir, bagaimana pun tidak mengerti, ada alasan semacam apa yang membuat Abang Hansel harus terikat hubungan kontrak dengan seorang wanita yang tidak dia sukai?


Tipe orang semacam Abang Hansel, jika wanita itu bukan wanita yang dia sukai, bahkan meskipun ada orang yang mengambil pistol memaksanya, dia juga tidak mungkin setuju untuk menikahinya.


“Babi imut, kamu sedang memikirakan apa?” Di sebrang tempat tidur Yaya yang sama-sama tidak bisa tidur mendengar Oriella membolak-balikkan badan untuk waktu yang lama, tidak tahan membuka suara.


“Memikirkan orang yang aku sukai itu……” dan tunangannya, kata-kata belakang Oriella disimpan di dalam hati, tidak mengatakan keluar.


Masalah semacam ini, dia mana mungkin memiliki wajah untuk mengatakannya pada orang lain.


“Orang yang kamu sukai sebenarnya siapa? Membuatku benar-benar jadi ingin melihatnya.” Rasa ingin tahu dan hati gosip semacam ini benar-benar setiap orang punya, terutama perempuan, tentu saja Yaya tidak terkecuali.


“Dia adalah orang yang sangat hebat.” Oriella mata terbuka lebar, menatap ke atap tempat tidur.


Meskipun hanya samar-samar melihat sedikit cahaya bulan, dia masih berusaha ingin melihat jelas sesuatu, seolah-olah sama seperti dia sedang berusaha untuk melihat hatinya.


Presiden suatu negara, pemimpin tertinggi negara, juga orang yang selalu tergantung didalamnya, untuknya, bisa tidak spesial kah?


“Baiklah, anggap saja aku tidak tanya.” Yaya berguling, melihat ke arah Oriella, mendesah, “Babi imut, Aku juga tidak bisa tidur, tapi aku bukan memikirkan orang yang Aku sukai, tetapi sedang memikirkan kakakmu. ”


“Memikirkan kakakku?” Oriella terpaku, lalu berkata, “Kak Yaya, Jangan-jangan kamu benar-benar menyukainya.”


Yaya mendesah lagi: “orang mengatakan seorang wanita adalah akar dari masalah, sebenarnya pria juga adalah sumber masalah, Aku baru melihat kakakmu pada pandangan pertama, seluruh jiwaku hampir ditarik olehnya.”


“Kak Yaya, bisakah kamu produktif sedikit? Sebenarnya dimana baiknya dia? Membuatmu begitu terpesona?” Benar-benar, tidak peduli bagaiaman Oriella berpikir, dia tidak bisa memikirkan titik mana Sebastian bisa menarik perhatian wanita.


Yaya tidak menutup-nutupi mengatakan: “Dia tampan lah. Dia ada pria tertampan yang pernah kulihat seumur hidupku ini, hanya dengan kulit yang tampan itu saja sudah dapat menarik perhatianku. Jujur padamu saja, Aku ini adalah orang yang begitu bermuka tipis ”


Oriella: “……”


Baiklah, pandangan setiap orang tidak sama, mungkin didalam hati Yaya Sebastian adalah pria tampan yang jarang ditemukan.


“Babi imut, kalau begitu orang yang kamu suka titik apa yang bisa membuatmu tertarik padanya?” Tanya Yaya lagi. Lagi pula tutup mata juga tidak bisa tidur, sekaligus kembali bergosip saja.


“Karena dia baik padaku.” alasan Oriella begitu sederhana, sederhananya tidak bisa lebih sederhana lagi, dan ini adalah alasan sebenarnya mengapa dia menyukai Abang Hansel.


Karena Abang Hansel baik padanya, untuk melindunginya Abang Hansel pernah hampir kehilangan nyawanya sendiri, tetapi juga karena waktu kecil Abang Hansel pernah membuat janji padanya.


Dia berkata kepadanya, tunggu dia besar nanti, dia akan menikahinya, jadi dihari dimana dia sudah tumbuh dewasa tidak sabar untuk mencarinya.


“Karena dia baik padamu?” Yaya mengatakan lagi, “Babi imut, dapat bertemu dengan seorang pria yang tulus baik padamu kamu tidak boleh melepaskannya. Karena di dunia ini, pria baik semakin sedikit, pria baik yang bersedia baik padamu adalah yang paling jarang ditemukan, jadi pastikan untuk menghargai kesempatan ini. ”


“Tapi ……” Tapi dia sudah mempunyai tunangan, dan tunangannya juga sangat hebat, dia juga sangat baik pada tunangannya.


Kata-kata ini, Oriella menelannya kedalam perut lagi, hal-hal ini dikatakan atau tidak tetaplah kenyataan, mengatakannya keluar juga sama sekali tidak dapat membantu dirinya sendiri, lebih baik tidak mengatakannya.


“Tapi apa? Apakah kamu tidak yakin tentang perasaannya? Kamu merasa perasaanmu padanya hanya rasa terima kasih dia pernah menyelamatkan nyawamu, kamu hanya berterima kasih kepadanya, dan tidak ada pemikiran lain?” Yaya masalah ini, tanya sampai kedalam hati kecil Oriella.


Masalah ini, Oriella lebih dari sekali bertanya pada diri sendiri, sering kali, dia sendiri juga tidak jelas jenis perasaannya pada Abang Hansel.


Suka?


Rasa terima kasih?


Atau ketergantungan?


Dia juga perlu waktu untuk memikirkannya baik baik.


“Mungkin ini seperti yang kamu katakan.” Setelah hening berkepanjangan, Oriella memberikan satu jawaban seperti itu.


Di luar tenda, berdiri sebuah sosok bayangan tinggi besar.


Dia diam-diam berdiri, diam-diam mendengarkan percakapan dua gadis yang ada didalam tenda.


Ketika dia mendengar gadis itu mengajukan pertanyaan ke gadis lainnya, dia hampir menahan napas menunggu dia memberikan jawaban.


Dia sangat ingin tahu, dia terhadapnya memiliki perasaan seperti apa?


Ketika jawaban Oriella keluar dari mulutnya, seperti sebuah bak air es disiram dari kepalanya, membuatnya terpukul.


perasaannya terhadap dia hanya rasa terima kasih kah?


Yaya mengatakan: “Babi imut, tidak peduli bagaimanapun, yang penting ikuti kata hatimu. Aku pernah dengar dari orang, tidak peduli seperti apa situasinya ikuti kata hati sendiri saja, hatimu pasti tidak akan menipumu. ”


“Kak Yaya, sudah malah, kita tidurlah.” Oriella menarik selimut, menghirup udara, tidak ingin terus membicarkannya.


“Baik, tidurlah.” Yaya diatas tempat tidur berputar, berteriak dua kali, “aaa, dulu tidak ada pria manapun yang bisa membuatku tidak bisa tidur, kakakmu adalah orang pertama. Kamu katakan aku sebenarnya kenapa?”


Oriella mengatakan: “Kak Yaya, tampaknya tidak akan menyerah. Lain kali ada waktu Aku akan memperkenalkan dia kepadamu, membiarkanmu melihat wujud aslinya, nantinya kamu tidak akan memikirkan dia lagi ..”


“Ok ok, tolong perkenalkan dia padaku ya, jika kedepannya Aku tidak sengaja menjadi kakak iparmu, Aku akan melindungimu.”


“Kalau begitu aku ingin terlebih dahu;u berterima kasih pada kakak ipar.”


“Adik ipar, tidak perlu begitu malu-malu padaku.”


Di dalam tenda, suara dua gadis kecil semakin bicara semakin kecil, setelah waktu yang lama, akhirnya kembali tenang.


Di luar tenda, pria tinggi besar masih berdiri di samping, memastikan mereka sudah kenal, setelah waktu yang lama, barulah dia mulai masuk ke dalam tenda.


Dia berjalan sangat-sangat pelan, menghabiskan beberapa langkah untuk sampai ke samping tempat tidur Oriella. Melalui cahaya bulan yang cerah, dia melihat wajah kemerahannya dan tidak tahan meraih dan dengan lembut menyentuhnya: “Riella …”


“Mmm?” gadis kecil yang ada didalam mimpinya, menjawab pelan, seolah dia mendengar panggilannya.


“Riella …” Dia punya banyak kata yang ingin dibicarakan, dia ingin bertanya pada gadis kecil ini, tetapi dia tidak bisa bertanya, dia sangat penakut takut mendengar jawaban yang sebenarnya.

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK