Mục lục
NOVEL SUAMIKU TERNYATA SEORANG PRESDIR
Thiết lập
Thiết lập
Kích cỡ :
A-
18px
A+
Màu nền :
  • Màu nền:
  • Font chữ:
  • Chiều cao dòng:
  • Kích Cỡ Chữ:

Bab 173 Nomor Telepon Penculik





Ariella dibawa 2 orang pria itu ke sebuah mobil van, sebelum mereka duduk dengan benar, supirnya sudah menjalankan mobilnya.





Ariela semakin takut karena matanya ditutup jadi dia tidak bisa melihat apa-apa, detak jantung nya berdebar sangat kencang, dan dia memegang perutnya dengan kedua tangannya.





Kalau dia hanya sendiri, dia tidak akan setakut ini.





Karena dia berdua bersama anaknya, dia boleh terluka tapi tidak boleh sampai dua orang itu melukai anaknya.





Dua bulan lagi anaknya akan terlahir ke dunia ini, sebentar lagi akan bertemu ayah dan ibunya, bagaimanapun dia harus melindungi anaknya.





Ariella tidak bisa melihat, hanya bisa bergantung kepada pendengarannya untuk menebak kemana dia akan dibawa.





Dia merasakan sekitar itu sangat berisik dan mobilnya juga berjalan dengan pelan, harusnya mereka berada di lalu lintas jalan utama di kota itu.





Setelah jalan dan berhenti terus, akhirnya mobilnya berjalan dengan kecepatan tinggi, kira-kira mobil berjalan selama setengah jam, mobilny berguncang kencang. Dan akhirnya berhenti.





Ariella dibawa turun dari mobil, dan dibawa ke sebuah tempat. Sebelum dia berdiri dengan stabil dia mendengar orang berbicara: “Suruh kalian culik bocah perempuan keluargaTanjaya, mengapa kalian culik ibu hamil ini?





“Kak, wanita ini mengandung anak Carlton, bukankah dia lebih berharga daripada bocah itu?” Orang yang berbicara adalah pria A yang menculik Ariella.





Ariella merasa orang yang dipanggil kakak ini sedang mendekatinya, memutar disamping dia lalu bertanya: “Kalian bilang dia mengandung anak Carlton” Bagaimana kalian bisa tahu?”





“Keamanan di Northfork Estate terlalu ketat, kami tidak bisa masuk, jadi hanya bisa menunggu di depan sampai bocah itu keluar. Hari ini saat melihat dia keluar, sampingnya ada seoarang ibu hamil, dengar dia panggil kakak ipar. Beberapa waktu lalu kami juga dengar berita kalau Carlton telah nikah, jadi menebak kalau ibu hamil ini adalah istri Carlton,” Yang bilang ini adalah pria B yang menculik Ariella





Tiba-tiba dagu Ariella ditekan dengan kencang, sampai dia kesakitan. Orang yang bernama Kakak Tim itu bertanya: “Apakah kamu mengandung anak Carlton?”





Setelah dengar percakapan 3 orang itu, Ariella mendengar intinya adalah anak gadis keluarga Tanjaya, satu lagi adalah uang.





Kelihatannya mereka mau culik Efa lalu memeras orang keluarga Tanjaya.





Setelah mengerti masalahnya, Ariella menghela nafas, asalkan bukan untuk balas dendam, kalau tidak terpaksa, mereka tidak akan bunuh dia dan anaknya.





Sementara, mereka tidak tahu hubungannya dengan Carlson, jadi tidak yakin dia bernilai berapa, mereka sedang menunggu jawabannya.





Sekarang Ariella mengerti kenapa keluarga Tanjaya selalu sangat low profil, ternyata untuk menghindari masalah yang tidak perlu.





Efa juga tidak pernah menggunakan identitas aslinya, saat dia syuting film, nama inggrisnya adalah Polaris.





Semua orang tahu kalau satu-satunya penerus Group Aces adalah Carlton, tapi tidak tahu kalau nama aslinya adalah Carlson.





Jangankan orang diluar sana yang tidak bersangkutan, bahkan istrinya saja tahu identitas aslinya setelah sudah lama mereka menikah.





Saat Ariella mau menjawab, dia mendengar orang berkata: “Pakai hp dia untuk telfon Carlton.”











Carlson duduk dengan tegak, tangannya dikepalkan, menatap lurus ke depan dan menebarkan aura dinginnya.





Dia tidak bicara sama sekali, tapi sudah menganalisa dari semua informasi yang diterima dan orang yang mungkin menculik Ariella.





Tuan Xu dan Elisa yang di Kyoto, dia ada mata-mata didekat mereka, tidak mungkin mereka ada kesempatan untuk melakukannya.





Kalau Zeesha yang sedang kabur, hanya ada data dia keluar negeri tidak ada data masuk, sementara dia juga tidak berani pulang, jadi dia juga tidak mungkin.





Lalu ada siapa lagi yang bisa melakukan itu ke Ariella?





Saat dia masih berpikir, mobil sudah tiba di tempat kejadian, Daiva dan Henry yang mengikuti dia juga sudah sampai.





Henry berkata: “CEO, saya sudah lakukan sesuai perintah anda, lalu lintas penting di kota Pasirbumi sudah diblokade, tidak ada yang bisa keluar lagi.”





Daiva memberi ipad kepadanya, memutarkan vidio yang baru diterima, berkata: ” CEO, ini hasil rekaman cctv dari mal itu, sementara bisa memastikan nyonya dibawa oleh 2 pria. Tapi 2 orang ini sepertinya sudah mempersiapkannya, muka mereka sama sekali tidak tertangkap cctv.”





Di dalam rekaman itu, Ariella memakai terusan ibu hamil warna putih, dia dijepit antara 2 orang pria itu, dan dibawa pergi dari mall dengan paksa. Sebelum pergi, Ariella tiba-tiba balik badan.





Disaat dia balik badan, muka dia tertangkap cctv, dia sedang menggigit bibirnya terlihat cemas dan panik.





Melihat Ariella seperti itu membuat Carlson sangat tidak tega.





Sudah lama dia putuskan untuk melindungi istrinya selama nya, tidak akan sampai istrinya tersakiti, tetapi dia…





“Kak”, Efa dengan cemas lari, saat ini wajahnya terlihat buruk, sangat panik dan takut.





Carlson meliriknya dengan dingin, membuat dia sedikit bergetar.





Efa berkata: “Ini semua salahku, aku tidak seharusnya membiarkan kakak ipar ikut aku belanja, kalau tidak keluar belanja, tidak akan terjadi hal seperti ini.”





“Kalau dia kenapa-napa, kamu lihat saja!” Carlson mengatakannya dengan dingin





“Aku..” Efa merasa sangat takut dan disalahkan.





Dari kecil, kakaknya selalu memarahi dan menghukumnya, tapi itu semua karena kakaknya sayang dia.





Tapi barusan, kalimat itu, membuat Efa merasa dirinya adalah orang asing bagi kakaknya.





Kalau kakak ipar dan anaknya kenapa-napa mungkin kakaknya bisa langsung membunuhnya.





Dring dring…





Tiba-tiba ada suara ponsel berdering, Carlson melihat dan dilayarnya menunjukkan nomor Ariella, dia langsung buru-buru angkat, dan dengar suara cemas istrinya: “Carlson, aku dan anak kita…”





Sebelum Ariella selesai berbicara, ponselnya sudah direbut oleh penculik.





Penculik mengubah suaranya dan berkata: “Tuan Carlson, jika kamu mau istri dan anakmu selamat, siapkan uang tunai 100 juta dan bawa ke tempat yang kami tujukan.”





Carlson berbicara per kata: “Asalkan kamu menjamin keselamatan mereka, saya akan lebihkan beberapa puluh juta untuk kamu.”

Danh Sách Chương:

Bạn đang đọc truyện trên website TruyenOnl.COM
BÌNH LUẬN THÀNH VIÊN
BÌNH LUẬN FACEBOOK